Gunung Agung adalah salah satu gunung berapi yang aktif di Indonesia dan tertinggi di Bali. Ketinggian gunung Agung mencapai 3142 meter di atas permukaan laut. Masyarakat setempat percaya bahwa para Dewa tinggal di puncak gunung berapi dan melindungi pulau Bali dari kekuatan-kekuatan jahat. Sehingga wajar jika gunung Agung dijadikan sebagai salah satu pusat spiritual di pulau Bali.
Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang pergi mendaki ke gunung Agung agar bisa menaklukan puncak gunung berapi tersebut. Mendaki ke gunung Agung di Bali merupakan sebuah tantangan nyata bahkan untuk orang-orang yang sudah terlatih sekalipun. Saat mendaki Anda harus siap menaiki lereng berbatu curam dengan sudut kemiringan hampir 45 derajat. Jalur ini membutuhkan waktu 4 hingga 6 jam, begitu pula saat perjalanan pulang kembali. Sungguh ini merupakan pengalaman yang akan melelahkan tapi sangat layak untuk dibuktikan mengingat pemandangan sunrise di puncak gunung Agung sangat luar biasa. Di sana, di atas langit tempat para Dewa tinggal, Anda akan melihat bagaimana matahari terbit secara perlahan dengan begitu epiknya. Ini adalah momen yang ajaib!
Selain itu, Anda juga dapat melihat kawah gunung berapi yang tampak mengerikan yang akan sulit bagi Anda untuk memahami seberapa luas dan dalamnya ruang di kawah gunung Agung sebenarnya.
Sayangnya kegiatan mendaki ke gunung Agung telah dilarang saat ini karena sedang dalam status siaga kembali. Letusan besar yang terjadi pada bulan November 2017 yang kemudian disusul dengan aktivitas abu vulkanik secara kontinyu hingga sekarang ini menyebabkan kegiatan dalam radius jarak dekat ditutup.
Meskipun demikian, setidaknya Anda masih memiliki kesempatan untuk menikmati sunrise di puncak-puncak gunung berapi lainnya yang tak kalah indahnya. Jika Anda berminat kami menawarkan kegiatan mendaki ke puncak gunung berapi Batur, Ijen dan Bromo. Kami akan memfasilitasi segala kebutuhan Anda pada saat kegiatan mendaki ke gunung Batur, Ijen dan Bromo.